Jember merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam daftar wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sehingga sesuai aturan pemerintah pusat, salat jamaah termasuk salat Id pada Selasa (20/7/2021) ini ditiadakan sementara. Hal ini juga ditegaskan dalam Surat Edaran (SE) Bupati Jember.

Meskipun begitu, masih ada beberapa masjid di Jember yang tetap menggelar salat Id berjamaah. Salah satunya di masjid besar Darul Muttaqien Balung Lor, Kecamatan Balung. Ketua Takmir masjid, Nur Huda, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya mengetahui SE Bupati Jember tersebut. Namun para jamaah menginginkan tetap melaksanakan salat Id berjamaah di masjid. Sehingga pihaknya tetap menggelar salat Id berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Seperti memeriksa suhu tubuh para jamaah yang memasuki masjid, menyiapkan masker dan tempat cuci tangan.

Selain itu menuru Huda, pelaksanaan salat Id dilaksanakan sesingkat mungkin, dengan membacakan surat pendek dan khotbah sekitar 15 menit. Pihaknya pun memberikan arahan kepada jamaah untuk langsung pulang ke rumah setelah menjalankan salat Id dan tidak diperkenankan bersilaturahmi ke rumah tetangga atau saudara.

Terkait penyembelihan hewan kurban menurut Huda, pihaknya melaksanakan sehari setelah hari raya Idul Adha atau pada Rabu (21/7/2021). Sejauh ini ada 4 ekor kambing dan 6 ekor sapi yang akan disembelih dan diharapkan bisa dibagi merata ke seluruh masyarakat sekitar.

Masjid Al-ikhlas yang berada di Jalan Tidar, Kecamatan Sumbersari juga menggelar salat Id berjamaah bagi warga sekitar. Bahkan jumlah jamaahnya pun tidak jauh berbeda dengan Idul Adha di tahun sebelumnya. Sekitar 250 – 300 an warga mengikuti salat Id yang dimulai pada pukul 06.15 WIB.

Menurut Takmir masjid Al-Ikhlas, Sudirman, pihaknya tetap mematuhi prokes ketat dengan mewajibkan seluruh untuk mencuci tangan, memakai masker, membawa sajadah sendiri dan shaf salat pun diberikan jarak 1 meter. Hal ini jugalah yang menyebabkan jamaah sampai membuat shaf di halaman masjid.

Sudirman menambahkan, sama seperti masjid di Balung, penyembelihan hewan kurban juga dilaksanakan H+1 Idul Adha. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan terus menerapkan prokes. Selain itu, pendistribusiannya menggunakan sistem delivery (pengiriman) ke warga sekitar.(ocd/ibl)