PULUHAN PEREMPUAN MAKIN PRODUKTIF SEJAK HADIRNYA UPPKS KAMPUNG KB DI DESA RAMBIGUNDAM

PULUHAN PEREMPUAN MAKIN PRODUKTIF SEJAK HADIRNYA UPPKS KAMPUNG KB DI DESA RAMBIGUNDAM

PULUHAN PEREMPUAN MAKIN PRODUKTIF SEJAK HADIRNYA UPPKS KAMPUNG KB DI DESA RAMBIGUNDAM

Kampung Keluarga Berencana (KB) di Dusun Dukuhsia, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji yang dibentuk pada 2016, menjadi yang pertama di Kabupaten Jember. Kampung ini dipilih sebaagai pilot project dengan pertimbangan pencapaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang rendah dan tingkat pernikahan dini yang tinggi.

Seiring waktu berjalan, Kampung KB itu mampu menunjukkan eksistensinya. Puluhan perempuan warga Dusun Dukuhsia yang sebelumnya dipandang sebagai tenaga tidak terlatih, kini mampu menjadi SDM produktif. Berbagai komoditas dihasilkan dan bisa dijadikan sebagai mata pencaharian.

Menurut Ketua Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Ning Wahibah Ulum Hasanah pada Kamis (8/7/2021), UPPKS di Kampung KB terbagi menjadi beberapa kelompok. Paling banyak adalah kelompok mejahit yang kini beranggotakan 30 orang. Kelompok menjahit merupakan kelompok pertama yang terbentuk di Kampung KB Dukuhsia, setelah mendapat bantuan 1 unit mesin jahit dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Paca diberi pelatihan les menjahit gratis, lahirlah beberapa penjahit baru yang kini mampu menerima pesanan jahitan sendiri.

Wanita yang akrab disapa Ulum ini melanjutkan, saat ini kelompok pemberdayaan perempuan lewat UPPKS itu sudah berkembang ke komoditas lain. Seperti ternak lele, ternak bebek, produsen telur asin, kerupuk, suwar-suwir dan permen asam. Tak hanya meningkatkan produktivitas para perempuan warga Dusun Dukuhsia, UUPKS juga memberikan sekolah kejar paket bagi para wanita yang putus sekolah. Selain meningkatkan taraf ekonomi, program tersebut juga meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat. Sekaligus memberikan pemahaman soal pentingnya perencanaan KB dan menekan angka pernikahan dini.

Di masa pandemi, Ulum tak memungkiri banyak kelompok terdampak. Beberapa penjahit selama sekolah daring tidak lagi menerima pesanan seragam sekolah, sehingga pendapatannya menurun. Sebagai solusi, Pemprov Jatim kemudian memberikan bantuan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) mesin giling daging bagi masyarakat di Desa Rambigundam. Ia berharap, alat itu nantinya bisa dikembangkan untuk memproduksi produk olahan daging yang dapat dipasarkan dan membantu warga yang terdampak.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Suprihandoko mengatakan, ATTG itu merupakan hasil kerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan bersinergi dengan kelompok UPPKS Kampung KB Rambigundam serta pemerintah desa. Melihat dari bantuan ATTG sebelumnya yang mampu menciptakan skill baru bagi masyarakat Rambigundam, ia optimis bantuan kali ini juga bisa menghasilkan hal yang sama. Ia juga berharap, ATTG tersebut mampu membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B