SETAHUN KELUARGA SEDERHANA TINGGAL DI POSKAMLING, AKHIRNYA TERSENTUH BANTUAN PEMKAB JEMBER

SETAHUN KELUARGA SEDERHANA TINGGAL DI POSKAMLING, AKHIRNYA TERSENTUH BANTUAN PEMKAB JEMBER

SETAHUN KELUARGA SEDERHANA TINGGAL DI POSKAMLING, AKHIRNYA TERSENTUH BANTUAN PEMKAB JEMBER

Nasib malang dialami oleh Z-F (9) dan S-P (8). 2 gadis mungil ini harus hidup nomaden bersama ayahnya karena tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Ayah kedua anak itu, Solahuddin, mengaku selama setahun terakhir mereka tinggal di pos kamling yang ada di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang. Sebelumnya, keluarga kecil ini harus hidup berpindah-pindah, terkadang menumpang di rumah kosong  atau tinggal di emperan rumah warga.

Karena hidup nomaden, pendidikan 2 bocah itupun terganggu. Mereka tidak bersekolah setidaknya selama setahun terakhir. Sebelumnya, mereka sekolah di salah satu SD yang ada di Kecamatan Pakusari. Saat ditanya pekerjaannya, Solahuddin mengatakan bahwa ia bekerja serabutan. Terkadang membantu di bengkel atau menjual layangan untuk anak-anak. Keluarga ini juga tidak pernah menikmati bantuan sosial, karena namanya tidak masuk dalam daftar resmi pemerintah.

Kisah Solahuddin ini kemudian viral karena diposting salah satu warga. Kepada wartawan K Radio pada Selasa (05/10/2021), Solahuddin menceritakan mulai hidup nomaden sejak istrinya meninggal saat bekerja di Bali. Sebenarnya, masih ada rumah milik mertua di kawasan Sukorejo. Namun, ia segan jika harus menumpang di rumah tersebut, karena juga ditempati oleh saudara iparnya.              

Kabar Solahuddin bersama dua putri kecilnya yang hidup secara tidak layak ini langsung direspon Pemerintah Kabupataen (Pemkab ) Jember. Berselang beberapa jam pasca kabar ini viral, pihak Kecamatan Patrang dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember langsung mendatangi pos kamling yang ditinggali oleh Solahuddin dan kedua putrinya.

Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo mengambil langkah dengan memindahkan keluarga tersebut ke tempat yang layak. Semula mereka hendak ditempatkan di rumah milik Gus Syaif, pengasuh Ponpes Ashri yang ada di kelurahan Antirogo. Namun, 2 putrinya yang masih kecil menolak dan langsung menangis karena tidak memiliki teman bermain di sana.

Akhirnya diputuskan, mereka tinggal dengan menumpang di rumah salah seorang warga. Dinsos Jember juga memberi bantuan berupa jaminan pangan selama 20 – 30 hari ke depan untuk keluarga ini. Dinsos juga akan mengupayakan rumah yang layak huni serta memasukkan data mereka agar mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Serta mengupayakan agar kedua bocah itu bisa melanjutkan pendidikannya.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B