TEPIS HOAKS, PEMKAB JEMBER PERLU MAKSIMALKAN DISKOMINFO DAN TOKOH AGAMA

TEPIS HOAKS, PEMKAB JEMBER PERLU MAKSIMALKAN DISKOMINFO DAN TOKOH AGAMA

TEPIS HOAKS, PEMKAB JEMBER PERLU MAKSIMALKAN DISKOMINFO DAN TOKOH AGAMA

Sebagian masyarakat yang masih mudah percaya terhadap kabar bohong, menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan pandemi Covid-19. Seperti insiden penyerangan mobil ambulans jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di Desa Pace, Kecamatan Silo pekan lalu, diduga dipicu hoaks mengenai adanya pencurian organ tubuh jenazah.

Menurut Pakar Kebijakan Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Mury Ririanti pada Selasa (27/7/2021), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember perlu lebih memperkuat lagi peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Tidak sekadar menyampaikan data perkembangan penanganan Covid-19, Diskominfo diharapkan lebih sigap menepis kabar bohong.

Mury melanjutkan, kabar bohong yang marak menyebar melalui media sosial, diharapkan bisa diimbangi narasi ilmiah dari Diskominfo. Tentunya dengan memanfaatkan jejaring Diskominfo terhadap ahli yang berkompeten. Selain itu, ia juga menyarankan Pemkab Jember lebih banyak menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. Terutama tokoh agama yang ada di pelosok Dusun, Desa atau RT/RW. Sebab, suara mereka lebih banyak didengar terutama oleh masyarakat awam.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B