BPBD AJAK MASYARAKAT JEMBER TINGKATKAN KEWASPADAAN BENCANA SAAT NATAL DAN TAHUN BARU

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya cuaca ekstrem pada Desember 2021 hingga Februari 2022. Dalam press release di media sosialnya, BMKG juga mengimbau Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait untuk waspada ancaman bencana geo-hidrometeorologi selama masa Natal dan Tahun Baru 2022. Geo-hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan fenomena iklim dan cuaca.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal kepada K Radio, Jumat (10/12/2021), mengakui hampir semua kawasan di Kabupaten Jember rawan multibencana geo-hidrometeorologi. Khusus di Jember, potensi bencana yang ada berupa angin kencang, petir, longsor, banjir genangan hingga bandang.

Rizal mengatakan, pada Desember 2021 – Januari 2022, Jember memiliki curah hujan tergolong tinggi. Sehingga sejak beberapa bulan yang lalu, pihaknya telah melakukan sosialisaasi pada masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana selama musim penghujan. Selain itu, BPBD Jember saat ini fokus terhadap pencegahan bencana di lereng gunung Argopuro, kawasan Gumitir, dan beberapa Kecamatan rawan. Seperti Sumberbaru, Tanggul, Panti, Sukorambi, Patrang, Arjasa, dan Jelbuk. BPBD Jember juga mengingatkan masyarakat daerah pesisir untuk selalu waspada potensi bencana yang sulit diprediksi seperti sunami. Kesiapsiagaan masyarakat dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda bencana dan mencari tempat perlindungan yang aman untuk menyelamatkan diri.

Rizal juga menghimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dirumah saja. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021.(dew)