BUNTUT PASCA KERUSUHAN SILO, POLRES JEMBER BUAT POSKO PENGAMAN DAN INTENSIFKAN PATROLI

Polres Jember mulai menetralisir serta memetakan lokasi teror dan pembakaran yang terjadi di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo yang terjadi dalam sebulan terakhir. Dari rentetan kerusuhan yang terjadi, aksi teror yang disertai pembakaran rumah warga, terjadi di 2 Padukuhan yang ada di Dusun Baban Timur, yakni Padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo. Hal itu sekaligus meluruskan kabar bahwa kerusuhan tidak sampai merembet ke dusun lainnya di Desa Mulyorejo.

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, saat memantau langsung pengamanan di Dusun Baban Timur pada Jumat (5/8/2022) petang, menjelaskan pemicu kerusuhan. Yakni karena adanya aksi penganiayaan yang dilakukan oleh warga Padukuhan Patungrejo berinisial A terhadap salah satu warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi berinisial S pada 3 Juli lalu.

Usai penganiayaan menurut Hery, anggota Polsek Silo sebenarnya berhasil menangkap tersangka A dan langsung diamankan ke Mapolsek. Namun, ada pihak keluarga korban yang tidak terima dan melakukan main hakim sendiri dengan melakukan aksi balas dendam. Caranya dengan merusak dan membakar rumah beserta motor milik tersangka A.

Hery juga menyatakan, saat ini pihaknya juga sudah mengamankan 1 terduga pelaku teror. Tersangka terror masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polres Jember untuk pengembangan lebih lanjut. Selain itu, untuk memberikan rasa aman warga di 2 Padukuhan, pihaknya juga mendirikan posko pengamanan serta menempatkan sejumlah petugas di beberapa titik. Situasi saat ini dalam keadaan kondusif dan masyarakatpun sudah beraktifitas seperti sedia kala.