Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • K Radio Jember 102,9 FM
blog-img-10

GUNAKAN PERHITUNGAN HISAB TERSENDIRI, WARGA DI DESA SUGER KECAMATAN JELBUK RAYAKAN IDUL FITRI LEBIH AWAL

Sebagian kaum muslim di Desa Suger, Kecamatan Jelbuk, Jember merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah lebih awal sehari dari ketetapan pemerintah dan seluruh ormas Islam di Indonesia. Merkea mengikuti penetapan Pondok Pesantren Mahfilud Duror yang ada di desa setempat. Warga bersama pihak pesantren menggelar Salat Idul Fitri 1442 H pada Rabu (12/5/2021) pagi. Meski demikian, warga tetap berpuasa selama 30 hari, karena mereka juga memulai 1 Ramadan sehari lebih awal dari ketetapan pemerintah.

Hal ini bukan pertama kalinya, karena warga setempat sudah terbiasa berpuasa dan berlebaran lebih awal dari kebanyakan umat Islam di Indonesia. Menurut pimpinan Pondok Pesantren Mahfilud Duror, KH Ali Wafa, pihaknya menggunakan sistem perhitungan atau hisab dengan merujuk pada kitab Najhatul Majalis. Yaitu sebuah kitab kuning yang ditulis Syaikh Abdurrahman As-Sufuri Asy-Syafii.

Menurut Ali, cara penetapannya dinamakan sistem khumasi, karena dihitung berdasarkan selisih lima hari dari penetapan tahun sebelumnya. Sistem tersebut sudah digunakan sejak tahun 1911, saat pesantren dipimpin oleh kakeknya, KH. Muhammad Sholeh.

Terdapat 3 masjid di Desa Suger yang menggelar salat Id sehari lebih awal dari ketetapan pemerintah. 3 masjid yang menggelar Salat Id lebih awal itu masih terhubung dengan Pondok Pesantren Mahfilud Duror. Selama pelaksanaan salat Id, pihak pesantren sudah berupaya menegakkan protokol kesehatan. (afp)

Live Stream