KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN, KONSELOR DAN RELAWAN BERI DUKUNGAN PSIKOSIAL BAGI PENYINTAS APG GUNUNG SEMERU

Bencana Awan Panas Guguran (APG) gunung Semeru meninggalkan luka mendalam bagi para korbannya. Mulai dari kehilangan keluarga, materi, hingga mata pencaharian. Musibah yang terjadi tiba-tiba itu pun akan mengakibatkan ketidakseimbangan kondisi psikologis pada mereka yang terdampak. Hal tersebut disampaikan Anggota Himpunan Psikologi Indonsia (HIMPSI) Cabang Sekarkijang, Indah Roziah kepada K Radio, Jumat (10/12/2021).

Menurut Indah, selain bantuan materi, masyarakat terdampak sangat membutuhkan dukungan psikososial. Sebagai konselor, ia dan beberapa relawan lain berinisiatif melakukan assessment dan pendampingan bagi korban anak-anak hingga dewasa. Pihaknya menilai, pendampingan psikologis bagi penyintas bencana sangat diperlukan agar pulih dari trauma.

Selama berada di lokasi terdampak, Indah mengungkap bahwa tidak sedikit penyintas yang mulai gelisah akan masa depan karena kehilangan mata pencaharian. Berada dalam kondisi tersebut memang tidak mudah, maka pendampingan terhadap korban bencana sangat diperlukan hingga beberapa waktu ke depan. Pendampingan dapat diberikan oleh konselor maupun relawan dengan cara menjadi teman dan pendengar yang baik. Selain itu, pengumpulan donasi perlu dimasifkan untuk jangka menengah dan panjang. Sehingga orientasinya untuk pembangunan tempat tinggal, perabotan, dan juga penghidupan.(dew)