KORUPSI JADI MUSUH UTAMA DAN TERBESAR DI INDONESIA, KERUGIAN NEGARA CAPAI RP 322 M SEPANJANG 2020
Indonesian Corruption Watch (ICW) mencatat ada sebanyak 1.298 terdakwa kasus korupsi sepanjang 2020. Bahkan, total kerugian negara akibat tindak pidana suap mencapai Rp 322,2 miliar. Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang dideklarasikannya Komite Pemuda Pemantau Pengadaan Barang/Jasa Jember (PBJ) Jember. Pembentukan komite ini bertepatan dengan momen Hari Anti Korupsi Sedunia pada Kamis (9/12/2021).
Komite Pemuda Pemantau PBJ Jember bertekad mengupas tuntas kasus korupsi yang masih menjadi musuh utama dan terbesar di Indonesia, terutama di sektor pengadaan barang dan jasa. Sehingga fokusnya untuk pengadaan barang/jasa di lingkup Kabupaten Jember agar berjalan dengan baik, benar dan akurat.
Salah satu deklarasi yang disuarakan adalah mendorong Pemerintah Kabupaten Jember untuk lebih transparan, terbuka, kompetitif, dan melibatkan partisipasi publik dalam setiap pengadaan. Hal itu sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah.
Project Officer Migrant Care Jember, Bambang Teguh Karyanto yang mendukung penuh acara ini menyampaikan keprihatinannya terhadap indeks korupsi di Indonesia. Belum lagi soal fenomena garis kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia, dikarenakan korupsi di ranah pengadaan barang dan jasa. Maka hadirnya komite ini menjadi sangat penting, agar masyarakat bisa menjadi partner strategis dalam penuntasan korupsi di bidang pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Jember. Ia pun berharap, kontribusi masyarakat selama ini seperti pembayaran pajak, dapat terkelola dengan baik oleh pemangku kebijakan.
Bambang menambahkan, Komite Pemuda Pemantau PBJ Jember yang berlokasi di Perumahan Pondok Gede BC - 15, Kaliwates ini didukung oleh beberapa pihak. Mulai dari Transparency International Indonesia (TII) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membantu proses Capacity Building atau Pendidikan selama 4 bulan terkait isu-isu pengadaan barang dan jasa.(ibl)
