Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • K Radio Jember 102,9 FM
blog-img-10

SEKOLAH EYANG LEDOKOMBO, WADAH BAGI PARA LANSIA BERBAGI ILMU MENGASUH CUCU

Belajar merupakan kegiatan untuk berproses dan menjadi unsur mendasar bagi setiap orang. Bahkan, usia bukanlah halangan bagi seseorang untuk terus belajar. Hal itulah yang ingin diwujudkan oleh sekolah eyang di Ledokombo. Sekolah yang telah dibentuk 4 tahun lalu itu menjadi wadah bagi para lansia dan pra lansia sekitar Ledokombo untuk berbagi ilmu dalam melakukan pengasuhan kepada cucu-cucunya. Meski sudah memasuki usia senja, semangat untuk belajar dan menjalani hidup dengan positif menjadi motivasi para anggotanya.

Salah satu anggotanya, Farha Ciciek, menceritakan awal mulai terbentuknya sekolah eyang. Bermula dari keresahan para eyang yang harus mengasuh cucunya. Seiring perkembangan zaman, banyak hal yang terkadang tidak mampu dipahami oleh generasi para eyang. Sehingga dibentuklah wadah yang bisa menjadi tempat berbagi dan belajar oleh para eyang untuk bisa mengasuh cucunya sesuai dengan era saat ini.

Perempuan yang juga pendiri Tanoker itu juga menyebut ada fenomena lain yang melatarbelakangi terbentuknya sekolah eyang. Yakni banyaknya orang tua para anak-anak di Ledokombo yang menjadi Pekerja Migran Indonesi (PMI). Sedangkan para mantan PMI yang memasuki usia senja, biasanya tidak lagi memiliki kesibukan selain mengasuh cucu. Sekolah ini merupakan kerjasama antara Karang Werda Bungur, Desa Sumber Lesung, Kecamatan Ledokombo dengan Komunitas Tanoker.

Kegiatan pendidikan di sekolah eyang dilakukan 2 kali dalam sebulan. Ditambah 1 kegiatan bersama Puskesmas setempat untuk belajar mengenai kesehatan. Semua yang dipelajari di sekolah eyang dipraktekkan di rumah masing-masing kepada cucunya. Tidak hanya belajar, para anggota sekolah eyang juga bertukar aspirasi dan menikmati kehidupan di usia yang tidak lagi muda. Hal itu diharapkan mampu memberikan energi positif untuk para lansia dan pra lansia di Ledokombo. Ke depannya, diharapkan mampu terbentuk masyarakat yang inklusif, para eyang juga bisa dilibatkan dalam musrenbang. Selain itu, Cici berharap sekolah serupa juga bisa dibentuk di wilayah-wilayah lain.(rex)

Live Stream