Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • K Radio Jember 102,9 FM
blog-img-10

Posted by : Editor K Radio

UNDANG 4 TOKOH SEBAGAI BACABUP, PKS AJUKAN 4 KADER JADI BACAWABUP

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah selesai menggelar fit and proper test terhadap 4 tokoh sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di Pilkada Jember pada November 2024 mendatang. Empat tokoh tersebut datang secara bergiliran ke kantor DPD PKS, yakni Nanang Handono Prasetyo dan dr Faida pada hari Sabtu, serta Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait pada hari Minggu.

Dikonfirmasi pada Senin (29/04), Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto menyebut, 4 tokoh tersebut memang sengaja diundang untuk mengetahui visi-misinya jika terpilih memimpin Jember selama 5 tahun ke depan. Pemilihan nama 4 tokoh tersebut berdasarkan pemilu internal yang digelar PKS terhadap para kadernya serta potensi elektabilitas.

Pilkada 2024 ini menggunakan persyaratan dari hasil Pemilu Legislatif 2024, di mana pasangan calon bupati dan calon wakil bupati harus didukung antara lain oleh partai atau koalisi partai pemilik minimal 10 kursi di DPRD Jember. Berdasarkan hal tersebut, maka hanya Partai Gerindra yang bisa mengajukan calon tanpa berkoalisi.

Sudiyanto menyebut, PKS sebagai pemilik 6 kursi di DPRD Jember hasil Pemilu 2024 ini mengaku cukup sadar diri dengan tidak mengusung kadernya sendiri di Pilkada Jember. PKS juga terus membangun potensi koalisi di Pilkada Jember, diantaranya dengan PPP dan Nasdem serta kemungkinan PKB.

Meski demikian, PKS juga akan menawarkan kadernya sendiri untuk maju menjadi bakal calon wakil bupati untuk mendampingi cabup yang akan didukung koalisi partai di Pilkada Jember.

Ada empat kader PKS yang akan ditawarkan menjadi bakal calon wakil bupati. Yakni dua anggota DPRD Jember dari PKS, Nur Hasan dan Feni Purwaningsih. Lalu Nanang Mohamad Nasir yang baru akan dilantik menjadi anggota DPRD Jember serta Ketua DPD PKS Jember, Sudiyanto.

Lebih lanjut, Sudiyanto menjelaskan, penentuan nama cabup-cawabup nantinya akan dibicarakan dengan mitra koalisi, dengan pertimbangan utamanya antara lain potensi elektabilitasnya.(adp)

Live Stream