Sebanyak 18 Tenaga Kesehatan asal Kabupaten Jember akan ikut mendampingi Jemaah Calon Haji (JCH) yang akan diberangkatkan pertengahan Juni mendatang. Formasi Nakes ini terdiri dari 6 orang dokter dan 12 perawat.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Koeshar Yudyarto, Kamis (8/6/23) mengatakan, dari enam kloter yang ada, masing-masing akan didampingi seorang dokter dan dua orang perawat.

Para Nakes ini akan ditugaskan di kloter 55, 56 dan 57 yang rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 13 Juni 2023. Sedangkan untuk kloter 67, 68 dan 69 menyusul akan diberangkatkan pada tanggal 17 Juni 2023.

Ia menambahkan, Nakes yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) akan mendampingi JCH hingga ke Mekah selama proses haji berlangsung.

Setibanya di Mekah tim Nakes nantinya akan bergabung di asrama bersama nakes dari daerah lain. Mereka nantinya akan mengikuti jemaah dalam menunaikan rukun-rukun haji. Dimanapun jemaah saat itu berada, maka Nakes ditugaskan untuk selalu siap dan standby di lokasi tersebut. Hal ini untuk memastikan dan untuk mengontrol kondisi JCH.

Selain tenaga kesehatan kloter, lanjut Koeshar, ada juga tenaga kesehatan yang disediakan dari Pemerintah RI bekerjasama dengan pemerintahan Arab Saudi yang menyediakan rumah sakit untuk menjadi rujukan bila ada JCH yang sakit.

Untuk obat-obatan, sebagian ada yang dibawa dari Indonesia dan sebagian sudah disiapkan di Arab Saudi. Namun untuk keperluan pribadi ia berpesan agar JCH juga menyiapkan obat-obatan sesuai keperluan.

Koeshar menyebut, lebih dari separuh JCH asal Jember merupakan lansia sehingga membutuhkan atensi khusus, baik dari Nakes maupun sesama Jemaah karena masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi.(thn)