Lebih dari 20.000 buruh tani tembakau di Jember mendapat bantuan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bupati Jember Hendy Siswanto, Senin (6/11/23) mengatakan, ada sekitar 74.000 buruh petani tembakau yang berhak menerima bantuan. Namun menyesuaikan anggaran yang ada, baru 20.000 yang mendapatkan bantuan.

Menurut Bupati, bantuan jaminan sosial tersebut merupakan bentuk proteksi kepada buruh tani. Karena mereka sebagai tulang punggung bagi keluarganya. Sehingga, bila terjadi kecelakaan kerja sudah ada perlindungan kepada para buruh. Bantuan Jamsostek kali ini, Pemkab menanggung pembiayaan selama dua bulan hingga akhir tahun.

Selain itu, juga diberikan santunan bagi ahli waris buruh tani tembakau Jember yang mengalami kecelakaan kerja. Ahli waris mendapat bantuan sebesar Rp 42 juta.

Bupati berharap ada peningkatan anggaran dari DBHCHT untuk tahun depan. Karena dana yang diterima Pemerintah jauh lebih besar dari yang disalurkan bagi buruh tani tembakau Jember.

Sementara, Suliadi warga Lengkong, Kecamatan Mumbulsari mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut, meski tidak banyak tahu kegunaannya. Buruh tani yang bekerja secara serabutan itu baru pertama kali mendapat bantuan dari DBHCHT.(thn)