Siti Latifah, warga Dusun Gumuk Jati, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, tampak bersemangat setelah namanya dipanggil di Balai Desa Kertonegoro pada Jumat (17/10/25) pagi.
Tak menunggu waktu lama, wanita berusia 45 tahun itu segera merampungkan segala kebutuhan administrasi untuk menerima honorarium senilaiRp 1,5 juta.
Menjadi guru ngaji sejak tahun 2002, wanita paruh baya ini telah empat kali mendapat honorarium guru ngaji. Menurutnya, penyaluran kali ini tidak seperti sebelumnya. Karena lebih cepat dan tidak perlu bolak-balik pergi dan mengantre di Bank.
Latifah mengatakan, insentif tersebut sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Seperti membeli sembako termasuk membayar biaya sekolah anaknya.
Terdata, penerima honorarium guru ngaji di Desa Kertonegoro sebanyak 135 orang. Pada waktu yang sama, berdasar data Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Jember, penyaluran honorarium tahap pertama juga dilaksanakan di beberapa lokasi
Antara lain di lima Kelurahan Kecamatan Kaliwates, dua desa di Kecamatan Jenggawah, Kelurahan Gebang, Patrang, serta Desa Darungan Kecamatan Tanggul.
Sebelumnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Jember Nurul Hafid Yasin menuturkan bahwa bagi guru ngaji yang belum menerima honorarium pada tahap pertama karena kesalahan teknis akan diberikan secara bertahap pada tahap kedua.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.