Ratusan sekolah di Jember masuk dalam kategeori tidak layak bahkan ada sekolah yang harus tutup karena mengalami kerusakan berat. Hal tersebut tentu menjadi sorotan berbagai pihak.

Ilham Wahyudi, Ketua 2 FH PGRI Jatim, Kamis (6/7/23) mengatakan, Dinas Pendidikan harus menerjunkan tim untuk turun ke lapangan mendata berapa jumlah sekolah yang tidak layak. Seperti sekolah yang rusak ringan, rusak sedang, atau rusak berat. Jangan sampai menunggu sekolah tersebut rusak berat baru ditangani.

Menurutnya, saat ini ada beberapa sekolah tidak layak diantaranya SDN Sumbersalak 02, SDN 2 Pakis Kecamatan Panti. Bahkan di wilayah kecamatan Ambulu ia juga menemukan ada sekolah yang tidak berfungsi karena rusak berat.

Ia berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dapat memperhatikan sekolah-sekolah yang rusak, karena semua siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang layak.

Menanggapi hal ini, Hadi Mulyono, Plt Kadispendik Jember mengatakan, Dinas Pendidikan sudah mendata kondisi real satuan pendidikan di Kabupaten Jember. Hasilnya, sekitar 432 sekolah SD - SMP masuk kategori tidak layak. Namun masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun kedepan karena ada kaitan dengan anggaran daerah.

Menurutnya, sebenarnya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir Dinas pendidikan Jember mendapatkan alokasi dana yang jauh lebih banyak dari sebelumnya. Yakni 20 persen dari APBD, yang didalamnya ada anggaran untuk renovasi sekolah.

Ia menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan memperbaiki sekolah yang kondisinya rusak dan sekolah yang dibutuhkan banyak siswa.(raf)