Sepekan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan di 4 jalan lingkar kampus Universitas Jember (UNEJ) terbukti dapat memecah kepadatan lalu lintas. Namun persoalan lain kemudian muncul. Hal ini dikatakan, Pengamat Transportasi dari Fakultas Teknik Universitas Jember, Sonya Sulistyono.
ia menjabarkan, ada beberapa dampak negatif yang timbul seiring pemberlakuan Sistem Satu Arah. Terlebih ketika hal itu akan dilakukan secara permanen seperti yang direncanakan Pemkab Jember. Antara lain kebut-kebutan, melawan arah, serta parkir sembarangan.
Sehingga kedepannya, perlu dilakukan pengaturan dari pihak yang bertanggung jawab, baik Dishub maupun Satlantas. Semisal pembatasan kecepatan kendaraan di jalur SSA.
Kemudian penyediaan kantong parkir atau ketentuan untuk kendaraan yang parkir. Mengingat banyak sekali tempat perbelanjaan yang tidak menyediakan lahan parkir di sekitaran kampus. Serta pemberian edukasi dan sanksi bagi masyarakat yang masih memaksa melawan arah.
Sedangkan, Kasatlantas Polres Jember AKP Arum Inambala menyatakan, berdasarkan pantauan memang masih banyak ditemui warga yang kebut-kebutan atau memaksa melawan arus.
Tentunya peristiwa tersebut telah menjadi atensi dan evaluasi dari Satlantas untuk merumuskan solusi terbaik kedepannya. Termasuk menyiagakan petugas untuk mengedukasi masyarakat.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.