Kabupaten Jember masih masuk dalam 9 Kabupaten endemis kusta yang ditetapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur pada 2019. Namun, angka tersebut terus menurun pada 2020. Bahkan, Dinkes Jatim menargetkan Jember bisa tereliminasi dari Kabupaten endemis kusta.

Menurut Penanggung Jawab Program Kusta Dinkes Jember, Yudhi Tri Gunawan, masih ada 3 daerah kantong di Jember, yakni Kecamatan Sumberbaru, Bangsalsari dan Ajung. Saat ini, Kabupaten Jember juga masih menghadapi kendala dalam penanganan penyakit kusta.

Yudhi melanjutkan, kendala yang dihadapi adalah kasus cacat tingkat 2 dan kasus anak yang angkanya masih di atas 5%. Hal tersebut dikarenakan keterlambatan pasien mengakses layanan dan kurangnya tracking. Namun, secara keseluruhan di tahun 2020, prevalensi rate kusta di Jember sudah di bawah 1%. Atau sekitar 200 kasus per tahun dari total 2.536.729 jiwa.

Lebih jauh Yudi menjelaskan, kriteria suatu daerah bisa tereliminasi sebagai endemis kusta jika memiliki angka kejadian kusta (prevalensi rate) per tahun di bawah 1 persen. Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan. Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin.

Meski demikian, Yudhi menambahkan, bakteri penyebab kusta tidak dapat menular ke orang lain dengan mudah. Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita. Seseorang dapat tertular kusta jika melakukan kontak dengan penderita dalam waktu yang lama. Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita. Kusta juga bukan merupakan penyakit turunan yang bisa ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya. Hal ini diperjelas karena ia tidak menampik jika saat ini masih banyak stigma terhadap para penderita kusta. Sehingga itu juga menjadi masalah lain di samping penananganan penyakitnya.(rex)