Anggaran yang dibutuhkan untuk jaminan kesehatan bagi 71 ribu orang petugas pemilu di Kabupaten Jember mencapai Rp 2,5 miliar. Anggran tersebut untuk masa kerja petugas selama dua bulan, Februari dan Maret 2024. Hal ini disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Jember, Ahmad Hanafi, Selasa (15/8/23).

Ia menjelaskan, anggaran tersebut tidak masuk dalam penganggran KPU yang telah diajukan sebelumnya sebesar Rp 103 miliar. Lantaran tidak ada landasan hukum yang mengatur untuk penganggarannya.

Sehingga anggaran kesehatan tersebut akan dimintakan kepada Pemkab Jember untuk memfasilitasinya.

Hanafi menyebut, anggaran kesehatan ini akan digunakan untuk para petugas ad hoc mulai dari PPK, PPS, maupun KPPS. Anggaran akan digunakan untuk mengcover kebutuhan biaya BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, lanjut Hanafi, di luar itu KPU telah menyiapkan anggaran dalam bentuk santunan sesuai ketentuan dari Kemeterian Keuangan. Santunan diambilkan dari anggaran KPU ketika ada kecelakaan kerja dalam penyelenggaraan pemilu.(thn)