Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember dipimpin oleh Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman menggelar rapat koordinasi di Aula Dinas Pendidikan Jember, Kamis siang (22/6/23). Ia menyebut ada anggaran sebesar Rp97 miliar untuk penanganan stunting yang tersebar di beberapa OPD untuk tahun ini.
Lelaki yang akrab disapa Gus Firjaun yang juga Ketua TPPS, pada kesempatan itu menyampaikan, agar tidak terjadi penambahan kasus stunting baru di Jember. Ia menarget di tahun ini prevalensi stunting berada di bawah 14 persen untuk Jember.
Ia mengatakan, dalam rapat dibahas upaya-upaya melakukan efort yang lebih dalam rangka percepatan penurunan stunting. Karena jika hanya melakukan upaya yang biasa saja, hanya bisa menurunkan sebesar 2 persen pertahun.
Padahal, menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Jember masih tinggi mencapai 34,9 persen.
Namun, Ia yakin dengan komitmen bersama para pemangku kepentingan, masalah stunting di Jember dapat diatasi. Sehingga harus ada kolaborasi yang baik antara OPD yang terlibat serta kelembagaan lainnya.
Termasuk melalui mencegah pernikahan dini. Memfasilitasi KB bagi pasangan yang baru melahirkan, serta memaksimalkan petugas TPPS di tingkat Kecamatan dan Desa. Karena mereka lebih sering berinteraksi dengan masyarakat.
Gus Firjaun juga berharap beberapa kedinasan terkait seperti Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, serta Dinas Kesehatan dapat berkolaborasi sesuai bidangnya untuk menekan angka stunting di Kabupaten Jember.
Selain itu menyamakan parameter standart penentuan status stunting antara Pemkab Jember dengan SSGI Kemenkes yang telah diakui secara Nasional.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan dari BKKBN Jatim, Bappeda Jember, Kepala OPD, seluruh anggota TPPS Kabupaten Jember, serta Satgas J Penting Aksi.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.