Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember disarankan menambah prioritas sasaran pemberian vaksin kepada kalangan guru ngaji atau ustadz. Usulan itu disampaikan Anggota DPRD Jember dari fraksi PKB, Mufid.

Menurut Mufid, kegiatan mengaji yang tersebar di berbagai musala, tidak terhenti atau beralih secara daring, selama masa pandemi. Seperti halnya pendidikan di sekolah, guru ngaji punya peran penting dalam pendidikan karakter generasi muda.

Mufid melanjutkan, berdasarkan data sementara, terdapat sekitar 30 ribu guru ngaji di seluruh wilayah Jember. Namun saat ini, hanya guru di sekolah atau madrasah formal yang masuk prioritas pemberian vaksin. Para tenaga pendidik itu ditargetkan mendapatkan vaksin sebelum kegiatan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilangsungkan secara keseluruhan.

Tak hanya pemberian vaksin, Mufid juga mengusulkan agar Pemkab Jember turut menggandeng guru ngaji dalam kampanye protokol kesehatan (prokes). Sebab, guru ngaji termasuk figur panutan di masyarakat arus bawah. Diharapkan, kampanye taat prokes dengan menggandeng para guru ngaji bisa lebih berdampak dan diikuti oleh masyarakat luas.(adp)