Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2023, kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu.

dr. Koeshar Yudyarto Plt Dinas Kesehatan, Sabtu (25/2/23) mengatakan per Februari 2023 ditemukan belasan kasus diabetes anak di Jember. Dengan angka tersebut bisa dikatakan kasus diabetes anak di Jember cukup tinggi. Umumnya diabetes yang menyerang anak dengan rentang usia di bawah 14 tahun.

Koeshar mengatakan, ciri-ciri anak yang terkena diabetes biasanya ditandai dengan berat badan yang turun secara drastis, sering buang air kecil, serta terlihat lelah dan lesu.

Ia menambahkan, faktor yang menyebabkan kasus diabetes anak di Jember tinggi, salah satunya adalah faktor genetik atau keturunan dari orang tua. Selain itu faktor gizi anak yang tidak terkendali atau banyak mengkonsumsi karbohidrat tinggi, sehingga kelebihan zat gula yang tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.

Ia menghimbau kepada orang tua jika anaknya terkena diabetes, dianjurkan untuk terapi pola makan. Yakni dengan memperbanyak makan sayuran dan dianjurkan untuk beraktivitas fisik. (raf)