Angka kriminalitas di Kabupaten Jember naik 36 persen dibanding tahun 2022. Hal ini dikatakan Kapolres Jember, AKBP Mohammad Nurhidayat, dalam pers release yang digelar di Mapolres Jember, Selasa (30/5/23).

Kapolres memaparkan, melalui Operasi Sikat Semeru yang dilaksanakan selama 12 hari sejak tanggal 15 Mei sampai 26 Mei 2023, Polres Jember telah berhasil mengungkap 187 kasus dengan jumlah tersangka 59 orang.

Kasus pencurian dengan pemberatan terungkap sebanyak 107 kasus dengan 25 orang tersangka. Selanjutnya kasus pencurian dengan kekerasan sebanyak 9 kasus melibatkan 3 tersangka.

Dari kasus curanmor polisi mengamankan 16 orang tersangka dari 63 kasus yang terungkap. Polisi juga berhasil mengungkap penyalah gunaan senjata api rakitan, serta 7 kasus penyalah gunaan sajam dengan 8 orang tersangka.

Untuk barang bukti yang diamankan, diantaranya ada sepeda motor, sajam, senpi, HP, serta Laptop.

Kapolres menyebut, kenaikan angka gangguan kamtibmas tersebut menjadi perhatian dan pekerjaan rumah bagi kepolisian untuk meningkatkan upaya pencegahan. Masyarakat juga diminta lebih peduli terkait pencegahan kejahatan, baik pam swakarsa maupun swadaya masyarakat sendiri.

Kapolres juga berharap pembinaan kepada para tersangka dapat memberikan hukum jera sehingga tidak mengulangi melakukan tindakan kriminalitas di masa mendatang dalam bentuk apapun.

Sebagai informasi, tahun lalu Kepolisian Resor Jember telah mengungkap sebanyak 153 kasus dengan mengamankan 39 orang tersangka.(thn)