Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akhirnya merealisasikan rencana pertemuan besar dengan mengundang seluruh perguruan silat. Pertemuan itu akan digelar Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 13:00 WIB di aula Pendopo Wahyawibawagraha Jember.

Ketua Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI) Jember, Agus Supaat saat dikonfirmasi Selasa (8/6/2021) malam menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di DPRD Jember beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman menginginkan adanya pertemuan dengan seluruh perguruan silat di Jember untuk membangun persaudaraan.

Lebih lanjut menurut Agus, dalam RDP saat itu, selain IPSI, juga hadir dua perguruan silat besar, yakni Pagar Nusa NU dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Sayangnya ada perdebatan alot soal pilihan pembekuan aktivitas bagi perguruan silat yang anggotanya terbukti berulang kali berbuat anarkis. Saat itu, PSHT tegas menolak sanksi, sedangkan Pagar Nusa mendukung penuh rencana sanksi tersebut.

Namun Agus memastikan, opsi sanksi pembekuan tidak akan dibahas dalam pertemuan di Pendopo nanti. Pertemuan itu untuk membangun komitmen dari 30 perguruan silat untuk bersama-sama menjaga kerukunan di Jember. Ia pun enggan menjelaskan lebih lanjut format kesepakatan yang akan dicapai dalam pertemuan antar perguruan silat di pendopo nanti. Alasannya, selain dari IPSI, format kesepakatan juga melibatkan dua instansi lain, yakni Polres Jember dan Pemkab melalui Bakesbang Linmas.(adp)