Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember akan mengkaji dan menelusuri faktor-faktor penyebab bencana banjir yang sering terjadi berulang di kawasan Jember. BPBD akan melakukan penghijauan di hulu sungai hingga pengerukan sungai untuk mencegah banjir.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, Kamis (23/3/23) mengatakan, di luar musim penghujan nanti pihaknya akan melakukan perbaikan di bagian hulu sungai. Tentunya dengan akan melibatkan banyak elemen di dalamnya, mulai dari perkampungan, perkebunan, perhutani, serta BKSDA.

Menurutnya harus ada kerjasama pengelolaan hutan agar tidak terjadi penebangan pohon dalam sekala besar yang dapat mengakibatkan longsor. Karena jika longsor terjadi akan ada lumpur yang terbawa sehingga menimbulkan pendangkalan pada sungai.

Oleh karenanya BPBD melibatkan semua pihak tersebut, dan mengupayakan menanam tanaman keras berakar tunjang serta rumput vetiver yang akarnya bisa mencapai 5 meter. Hal ini untuk mencegah terjadinya longsoran di titik-titik rawan. Penanaman atau penghijauan tersebut rencananya akan dilakukan setelah musim penghujan usai.

Selain itu untuk mengatasi pendangkalan di sejumlah titik sungai, BPBD telah bekerjasama dengan Dinas PU Jember serta telah mengirim surat ke Gubernur untuk meminta bantuan alat berat pengerukan sungai.

Sigit mengatakan, banjir berulang diantaranya terjadi di aliran Kali Jompo yang mengakibatkan debit air naik hingga menggenangi rumah Bupati Jember Hendy Siswanto di Kampung Ledok.(thn)