Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) selama Agustus hanya mencapai 30,51 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding bulan Juli sebesar 36,69 persen.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Senin (2/10/23) menduga tren menurun atau rendahnya TPK hotel berbintang di Jember dikarenakan banyak tamu yang lebih memilih menginap di hotel-hotel kecil atau homestay.

Mengingat pertumbuhan usaha penginapan di Jember cukup tinggi. Sementara selama ini data yang dihimpun PHRI masih belum mencakup keberadaan hotel-hotel kecil tersebut.

Selain itu, untuk mendongkrak TPK hotel di Jember, menurut Tri, perlu diimbangi dengan event-event besar yang mampu mendatangkan tamu dari luar Jember.

TPK hotel Jember selama Agustus berada di bawah Jatim sebesar 51,52 persen. Serta berada di bawah angka tahun kemarin pada bulan yang sama, yakni 41,71 persen.

Sementara lama menginap tamu rata-rata hanya satu hari dari setiap 30 kamar yang terjual setiap malamnya. Serta masih didominasi oleh pengunjung lokal.(thn)