Sabtu pagi (5/8/23) Parade JFC hari kedua dibuka dengan penampilan drumb band anak-anak dari sekolah dasar yang ada di Jember. Iring-iringan berjalan memutar mengelilingi alun-alun Jember.

Presiden JFC Jember, Budi Setiawan mengatakan, pesan yang ingin disampaikan melalui World Kids Carnival "kita semua adalah satu". Anak-anak adalah generasi yang bisa mempersatukan banyak hal.

Menariknya, di sela-sela parade juga dimeriahkan belasan tamu dari Maaaru Foundation Jepang yang tampil dengan Street Parade Kimono Yukata. Mereka datang membawa misi perdamaian dunia dengan fokus pada bidang pendidikan. Serta memberikan donasi kepada sejumlah sekolah di Jember.

Selain itu juga ada Airihara yang tampil dengan memperagakan membuat lukisan di atas kereta. Selanjutnya ada Yanakimansan dan Mizuki yang berkolaborasi membawakan lagu bertemakan anak dengan bahasa Jepang.

Iwan menyatakan rasa terimakasihnya dimana lembaga pendidikan dapat berkolaborasi mulai dari anak-anak, orang tua dan guru hingga akhirnya dapat tampil dalam parade JFC kali ini.

Untuk tema yang dihadirkan ada 10 sesuai dengan tema besar Timelapse: Journey of the Earth. Bigbang, Prehistoric, Empire, Religic, Invention, Word War, Superstar, Upcycle, Metaverse, dan Nusantara.(thn)