Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember mendatangkan sebanyak 300 ton beras impor dari Vietnam. Ini dilakukan bulog sebagai persiapan untuk kegiatan Operasi Pasar yang akan digelar disepanjang Bulan Ramadan.

Kepala Perum Bulog Jember Ahmad Mustari, usai rapat koordinasi inflasi di Kantor Bulog Jember, Rabu (22/2/23) menyampaikan, stok beras dalam negeri di gudang Bulog Jember saat ini sekitar 380 ton. Jumlah tersebut cukup mengkhawatirkan karena operasi pasar yang digelar Disperindag terus berjalan.

Untuk itu Bulog Jember meminta tambahan stok beras impor di gudang Bulog Surabaya utara untuk mengantisipasi agar Bulog Jember tidak kekurangan stok beras.

Lebih lanjut, kata Mustari, beras impor asal Vietnam sebanyak 300 ton itu sudah masuk ke gudang Bulog Jember pada Selasa (21/2/23). Permintaan awal yang diajukan sebanyak 500 ton untuk menjaga ketersediaan stok beras di gudang.

Menurutnya, Bulog Jember akan melihat situasi di lapangan untuk menentukan apakah perlu menambah lagi sisa beras impor sebanyak 200 ton sesuai permintaan awal, atau dinilai sudah cukup mengingat sebentar lagi  musim panen raya.

Sementara itu, Kadisperindag Jember Bambang Saputro seusai rakor pengendalian inflasi (22/2/23) di kantor Bulog Jember mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini masih aman.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan stok beras yang ada di beberapa perusahaan swasta mitra Bulog juga masih mencukupi, hingga musim panen raya tiba sekitar Bulan Maret 2023 nanti.(thn)