Bupati Jember Hendy Siswanto meminta Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Pusat mengkaji untuk memberikan libur selama satu bulan saat momentum Bulan Ramadan tahun depan. Menurutnya, hal ini juga untuk mengurangi risiko tinggi kematian akibat lakalantas.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto, di sela-sela anjangsana ke kantor Disnaker Jember, Rabu pagi (26/4/23). Hendy mengatakan, meski diistilahkan dengan libur, namun semua orang tetap melakukan aktivitas secara daring atau WFH dengan memanfaatkan teknologi seperti saat pandemi lalu.
Pekerjaan masih bisa berjalan, tentu dengan beberapa penyesuaian lagi. Dengan demikian, lanjut Bupati, setiap orang dapat mengatur jadwal perjalanan sendiri, baik ketika mudik maupun balik sehingga tidak terjadi penumpukan di jalan.
Lebih lanjut Bupati menyebut, selain menekan risiko lakalantas, hal tersebut juga dapat menggerakkan perekonomian dengan memindahkan investasi ke tanah kelahiran pemudik, karena waktu yang dihabiskan akan lebih panjang.
Bupati menambahkan, dengan kondisin saat ini dimana peningkatan angkutan lebaran mencapai sekitar 142 juta orang, TNI dan Polri pasti kesulitan dalam mengatur lalu lintas. Demi keselamatan semua, dengan memperpanjang waktu libur lebaran, diharapkan volume kendaraan di jalan bisa berkurang serta angka kecelakaan bisa ditekan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.