Pasca ambrolnya lantai dam Sembah yang berlokasi di Jalan Manggar, Lingkungan Poreng, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, akibat curah hujan yang tinggi pada Jumat (19/3/2021), Komisi C DPRD Jember melakukan peninjauan ke lokasi.

Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, Rabu (24/3/2021) menjelaskan,saat musim penghujan seperti saat ini, volume air di dam meningkatkan. Hal itu menyebabkan beberapa dam yang berada di aliran sungai Jompo pun mengalami kerusakan.

Menurut David, jika diruntut dari Februari 2020, terdapat 11 dam di bawah tanggung jawab PU Bina Marga dan SDA Kantor Perwakilan Patrang yang jebol. Kerusakan yang paling parah adalah dam Sembah. Selain kerusakan di daerah aliran sungai (DAS) utama, juga menyebabkan lantai dam ambrol sepanjang 4 meter. Hal itu membuat aliran air untuk irigasi pertanian terganggu dan berdampak pada 42 hektar sawah yang irigasinya dari dam tersebut.

Sehingga, David meminta PU Bina Marga dan SDA segera melakukan pemberonjongan secepatnya. Jika tidak, maka 42 hektar sawah yang terdampak akan terancam gagal panen. Apalagi di tengah curah hujan yang masih tinggi, terdapat 11 dam yang tersebar di wilayah Jember yang menurutnya memerlukan perbaikan.

Sementara terkait anggaran, David menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur juga harus turut andil dalam menangani daerah aliran sungai yang rusak parah sejak tahun lalu. Mengingat, APBD Jember yang belum kunjung usai. Pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pihak Provinsi serta berkoordinasi untuk melakukan pemetaan serta langkah selanjutnya. Ia optimis masalah anggaran bisa tertangani dengan baik.(rex)