Cuaca panas akibat el nino turut memberikan dampak bagi sektor perikanan. Jika biasanya di Bulan Desember tangkapan ikan menurun atau paceklik, saat ini justru melimpah.

Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo, Sabtu (30/12/23) mengatakan, bila biasanya Bulan Desember musim hujan sudah terjadi, nelayan mengalami kesulitan melaut akibat cuaca buruk hujan disertai angin kencang.

Namun, berkenaan dengan el nino, yang diperkirakan berlangsung hingga bulan Februari 2024, saat ini nelayan bisa melaut dengan lancar. Sehingga pasokan ikan tangkap cukup melimpah untuk tahun baru kali ini.

Ia menyebut, menurut informasi dari TPI Puger, kebutuhan ikan mulai meningkat sejak seminggu terakhir. Peningkatan kebutuhan mencapai sekitar 50 persen.

Peningkatan permintaan itu, lanjut Indra, tidak terjadi pada semua jenis ikan tangkap, hanya untuk ikan jenis tertentu yang biasa menjadi kebutuhan bakar-bakar ikan tahun baru. Seperti jenis ikan-ikan karang kakap dan kerapu.

Akan tetapi, karena diimbangi dengan produksi yang melimpah maka tidak sampai memicu terjadinya inflasi.

Bila dalam kondisi normal masa panen tangkapan ikan terjadi di Bulan Agustus hingga September, kini mundur di Bulan Oktober hingga November. Sehingga sampai saat ini nelayan masih bisa melaut dengan normal tanpa terkendala cuaca buruk dan stok ikan di pasaran cukup banyak.

Hanya saja, Indra khawatir justru musim paceklik ikan akan terjadi saat bulan Maret tahun depan. Dan pada saat itu juga bertepatan dengan bulan puasa.(thn)