DAMPAK EL NINO MENINGKATKAN RESIKO GAGAL PANEN DI JEMBER

DAMPAK EL NINO MENINGKATKAN RESIKO GAGAL PANEN DI JEMBER

DAMPAK EL NINO MENINGKATKAN RESIKO GAGAL PANEN DI JEMBER

BMKG meperkirakan musim kering akibat El Nino akan terjadi selama bulan Juni hingga Agustus. Karenanya Badan Pusat Statistik (BPS) Jember meminta semua pihak untuk mewaspadai ancaman kekeringan bagi pertanian di Jember.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Rabu (7/6/23) mengatakan, El Nino atau bulan kering ini perlu diwaspadai utamanya terkait produktivitas panen padi. Untuk itu semua pihak diminta menjaga ketersediaan irigasi untuk lahan pertanian.

Tri Erwandi menyebut, Jember potensi menjadi lumbung beras terbesar ke tiga di Jawa Timur setelah Lamongan dan Bojonegoro. Jember memiliki luasan sawah seluas 80.123 hektar setelah Lamongan 99.387 hektar dan Bojonegoro 83.197 hektar.

Oleh karena itu, produksi padi tidak boleh terganggu oleh kurangnya air. Karena kontribusi terbesar perekonomian Jember dari sektor pertanian sebesar 26 persen. Jika sektor pertaniannya terganggu ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jember secara umum.

Tri Erwandi menegaskan, beras sebagai kebutuhan pokok selama ini selalu memberikan andil laju inflasi di Kabupaten Jember. Bila produktivitas anjlok dikhawatirkan akan terjadi inflasi tinggi dalam beberapa bulan kedepan.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B