DEBAT PUBLIK KEDUA, PASLON SALING SENTIL SOAL ISU KKN

DEBAT PUBLIK KEDUA, PASLON SALING SENTIL SOAL ISU KKN

DEBAT PUBLIK KEDUA, PASLON SALING SENTIL SOAL ISU KKN

Debat Publik Pilkada Jember 2024 Sabtu (9/11/24) berlangsung cukup seru diwarnai aksi saling sindir antar Paslon nomor urut 01 dan 02. Terutama pada tema terkait dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

 

Hendy diberi kesempatan pertama untuk bertanya kepada Gus Fawait. Mengangkat kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang kini tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jawa Timur. 

Hendy mempertanyakan keterlibatan Gus Fawait, yang pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur selama sepuluh tahun.

Hendy menanyakan bagaimana Fawait bisa meyakinkan masyarakat Jember bahwa dirinya tidak terlibat dan akan menjadi tersangka seperti beberapa rekannya.

 

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gus Fawait menegaskan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.

Ia-pun menekankan komitmennya untuk tidak menutupi ataupun melindungi siapapun yang bersalah.

 

Selanjutnya, Fawait mengambil kesempatan untuk mengkritik kepemimpinan Hendy terkait kasus korupsi di lingkungan birokrasi Jember, terutama yang melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jember pada masa pemerintahan Hendy.

Kasus ini, menurut Fawait, mencatat sejarah karena untuk pertama kalinya di Jember, seorang Sekda aktif terjerat kasus korupsi hingga masuk penjara.

 

Fawait memastikan ketika memimpin, dirinya tidak akan mengorbankan anak buah hingga dipenjara seperti yang terjadi kemarin. 

Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak pernah mengorbankan anak buahnya.

Ia melanjutkan, bahwa sebagai pemimpin, ia memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi dan tidak menjerumuskan bawahannya dalam tindakan tercela.

Menurutnya, sejumlah kepala dinas di Jember juga baru-baru ini diperiksa oleh aparat terkait dugaan korupsi, dan hal ini mencerminkan rapor buruk birokrasi yang harus diperbaiki.

Fawait memaparkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) Jember rendah. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Jember berada di peringkat 35.

 

Tidak hanya itu, Fawait juga menyindir soal dugaan korupsi proyek rel kereta api yang menyeret rekan politik di legislatif. Dirinya memastikan ketika memimpin tidak akan ngutik-ngutik soal rel kereta api.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B