Pada Selasa (21/2/23) Tim Alap-Alap Kuning melakukan aksi susur sungai untuk memetakan titik sampah di Sungai yang berada disepanjang Jl. Jawa sampai Jl. Mastrip, Kawasan Kampus Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, Jember. Dalam susur sungai tersebut ditemukan puluhan titik sampah dari skala besar sampai skala kecil. 

Bastian Suryo Prayoga, Ketua Tim Alap-Alap Kuning mengatakan, kebanyakan sampah di sungai tersebut berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang warga sekitar di bibir sungai.  Ada juga sampah dari masyarakat yang tinggal di hulu yang membuang sampahnya langsung ke sungai dan akhirnya hanyut terbawa arus sungai.

Dari kegiatan susur sungai yang menjangkau sepanjang 1,1 Kilometer dengan titik lokasi dari jembatan Jl. Jawa sampai Jembatan Jl. Mastrip ini ditemukan sedikitnya 30 titik timbunan sampah. Selain itu juga ditemukan saluran pembuangan  dari  rumah warga yang langsung mengalir ke sungai tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Sugiyarto mengatakan, di setiap jembatan khususnya di area Kampus Tegalboto sebenarnya sudah ada papan peringatan berupa himbauan kepada masyarakat, untuk tidak membuang sampah di sungai. Namun membuang sampah ke sungai masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di Jember. Padahal membuang sampah disungai sering menjadi penyebab  banjir. Hal ini menunjukkan, masih dibutuhkan edukasi untuk memberi kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah.(raf)