Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mencatat selama periode tahun 2025 rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berkisar di angka 30 hingga 40 persen. Artinya dari 100 kamar tersedia yang terisi hanya antara 30-40 kamar.
Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Kamis (3/7/25) mengatakan, hal ini menjadi salah satu indikator masih rendahnya perkembangan pariwisata di kabupaten Jember. Wisatawan baik domestik maupun mancanegara enggan untuk datang berkunjung berwisata ke Jember.
Selain itu bila dilihat dari sisi okupansi hunian hotel, BPS mencatat jumlah pengunjung hanya banyak pada akhir pekan saja. Untuk itu perlu upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan pada hari-hari biasa.
Menurut Tri Erwandi, selain melalui event-event besar juga perlu dicarikan daya tarik lain. Bila saat ini pariwisata mulai ditingkatkan maka alternatif pembukaan destinasi wisata baru dapat dilakukan.
Atau juga wisata yang sudah ada tapi sebelumnya masih bersifat konvensional bisa dipermak sedemikian rupa baik fasilitas atau sarana pendukung lainnya sehingga orang mau datang berwisata ke Jember.
Selain itu, yang tak kalah penting menggencarkan promosi pariwisata Jember. Menurutnya, bakal menjadi sia-sia bila sudah memiliki berbagai destinasi wisata menarik tetapi tidak diketahui orang. Akhirnya yang berkunjung hanya kalangan tertentu saja.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.