Kasus lumpuh layuh akut yang diakibatkan virus polio tipe dua dilaporkan terjadi di Jawa Tengah dan di Jawa Timur. Untuk itu Menteri Kesehatan akan menggencarkan vaksinasi polio di daerah kasus dengan resiko penularan tinggi terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.

dr. Hendro Soelistijono, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Kamis (11/01/23) mengatakan, menindaklanjuti temuan kasus polio di Klaten dan Sampang, pemerintah melakukan penyulaman imunisasi yaiitu dengan menggelar pekan imunisasi nasional vaksin polio. Di Jember imunisasi akan dilaksanakan serentak selama 2 gelombang. Gelombang pertama pada 15 - 21 Januari 2024, kemudian dilanjutkan gelombang kedua pada 15-21 Februari 2024.

Sasaran yang dituju adalah balita dan anak-anak. Hendro menerangkan, Dengan adanya penyulaman imunisasi ini, anak-anak baik yang pernah ataupun yang belum imunisasi polio disarankan untuk hadir ke tempat-tempat yang sudah disiapkan di desa dan posyandu masing-masing.

Hendro menarget, keberhasilan pemberian vaksin polio di Jember sebesar 100 persen. Untuk itu harus ada peran dari seluruh masyarakat.

Ia menambahkan, bagi anak-anak dan balita yang berhalangan hadir pada tanggal yang sudah ditentukan, maka petugas akan mendatangi langsung ke rumah masing-masing. Karena jika target imunisasi tidak sampai 100 persen maka akan berpotensi menularkan polio kepada yang lain.(raf)