Menurut data dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) per Februari 2023 sampah yang dihasilkan masyarakat Jember yang ditampung di TPA Pakusari perharinya mencapai 360 ton. Atas kondisi ini dipandang perlu ada cara yang efektif untuk mengolah sampah.

Sugiyarto, Kepala DLH Jember, Sabtu (25/2/23) menyarankan, agar setiap desa memiliki BUMDES yang bergerak di bidang pengolahan sampah. Sehingga permasalahan sampah dapat dilakukan di desa tersebut (25/2/23).

Dengan adanya BUMDES  masyarakat bisa mengolah sampahnya sendiri dan ada diversifikasi kegiatan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.

Sampah organik dapat dijadikan magot, pupuk kascing, pupuk organik dan sebagainya. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang  kembali (recycle). Dengan mengolah sampah juga akan ada perputaran ekonomi yang dihasilkan.

Ia menambahkan saat ini menjadi penting memelihara lingkungan sehat, dengan mengelola sampah secara baik dengan memberi kesadaran kepada setiap rumah tangga.

Dengan pemilahan tersebut selain memudahkan petugas untuk memilah sampah,  sedikit demi sedikit juga dapat merubah perilaku masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dan mau mengolah sampahnya sendiri.(raf)