Menindaklanjuti tuntutan aksi demo mahasiswa menyoal tuntutan menuntaskan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Jember, pada Rabu (29/3/23), Anggota DPRD Jember David Handoko Seto menyampaikan, bahwa sebenarnya sudah ada SK Bupati untuk penanganan budaya di Jember.

David yang juga menjabat sekretaris Komisi B DPRD, Kamis (30/3/23) menilai, keberadaan SK tersebut hingga kini masih mandul. Untuk itu ia akan minta kepada Pemkab agar semua konsep program yang sudah ada segera dievaluasi dan dijalankan.

Ia juga berharap, ada tindak lanjut dari dikumpulkannya tokoh-tokoh seni budaya Jember pada akhir tahun lalu. Tidak hanya sebatas memberi SK, namun juga harus didukung dengan anggaran. Serta dikoneksikan dengan kepentingan di atasnya sehingga Jember menjadi salah satu ikon budaya.

Lebih lanjut, David menilai kinerja Dinas Pariwisata lambat dalam memproyeksikan apa yang menjadi keinginan Bupati. Namun ia tidak sepenuhnya menyalahkan Dinas, karena bagaimanapun tanpa didukung anggaran sebuah program juga tidak dapat berjalan.

Dalam waktu dekat, kata David, sudah ada wacana Pemkab akan melakukan rasionalisasi anggaran. Ia berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) merasionalisasi anggaran-anggaran yang tidak penting dan mengikat. Anggaran yang tidak masuk program prioritas anggaran Bupati.

Salah satu yang masuk prioritas kerja Bupati di tahun 2023 adalah pariwisata. David berharap jangan kemudian anggarannya dirasionalisasi atau dipangkas kalau Pemkab menyatakan mendukung seni budaya menjadi salah satu program kerja.(thn)