Dua orang petani kopi asal Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari Jember mengalami pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh penjaga kebun. Mereka adalah Samsul Arifin (49) dan Mursid (46).

Samsul, Selasa (10/6/25) menuturkan, kejadian pengeroyokan terjadi pada Kamis (5/6/25) malam. Saat itu ia sedang berada di kebun kopinya untuk mencari anaknya yang berjaga. Karena sudah hampir memasuki musim panen kopi.

Saat bertemu dengan penjaga kebun, ternyata anaknya sudah dibawa ke tempat Kepala Desa. Penjaga kebun sempat menegur Samsul, sudah ada penjaga kok masih jaga sendiri.

Lalu Samsul menimpali bahwa sebenarnya masyarakat tidak tahu kalau sudah ada keamanan penjaga kebun. Lantas penjaga kebun lainnya tiba-tiba ada yang membentak dan memukul dari belakang.

Samsul tumbang seketika dengan mengalami luka di bagian pelipis kepala, pipi, dan telinga. Samsul tidak tahu pasti berapa orang yang mengeroyok karena kondisi gelap saat itu.

Kemudian tidak jauh dari lokasi Samsul dikerok, saudaranya Mursid menyaksikan pengeroyokan tersebut. Lalu ia dikejar dan dihantam dengan benda tajam hingga mengalami luka sayatan di bagian punggung.

Merasa tidak terima, lalu korban melapor kejadian tersebut ke Polsek Bangsalsari. Namun selanjutnya perkara pengeroyokan tersebut dilimpahkan ke Polres Jember untuk ditangani.

KBO Satreskrim Polres Jember IPDA Didit Ardiana membenarkan pelimpahan perkara tersebut. Saat ini penanganan perkara berproses sedang dalam lidik. Polisi tengah menggali keterangan dari kedua korban.

Polisi juga masih mendalami perkara pengeroyokan yang diduga melibatkan sekitar 20 orang penjaga kebun kopi tersebut. Polisi telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat pengeroyokan secara langsung.(thn)