Fraksi PKB DPRD Jember meminta agar pos anggaran untuk pengentasan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting bisa disesuaikan. Sebab, Jember mendapatkan predikat tertinggi soal AKI, AKB dan stunting di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Ketua DPRD Jember yang sekaligus Anggota Fraksi PKB Jember, Itqon Syauqi mengatakan bahwa, AKI, AKB dan stunting merupakan hal wajib yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan dan tidak ada strategi yang jelas, dikhawatirkan akan semakin bertambah parah. Sehingga, dalam pembahasan KUA – PPAS, Fraksi PKB DPRD Jember mempertanyakan tentang kekuatan anggaran, strategi dan target persentase penurunannya. Hal ini yang harus dijabarkan dalam pembahasan KUA – PPAS secara detail.

Salah satu upaya yang dijabarkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yakni dengan memberikan kucuran dana yang lebih besar ke masing-masing Kecamatan untuk pengentasan AKI, AKB dan stunting. Tabroni pun menyampaikan bahwa anggaran yang akan dikucurkan dalam KUA – PPAS berbeda-beda, mulai dari 3 - 4 miliar rupiah. Angka ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya dianggarkan sekitar 500 juta rupiah saja.(nga)