Sebagai upaya meningkatkan penerimaan hibah Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Bupati Jember menyatakan siap membantu mengurus legalitas usaha rokok yang ada di Jember.

Pada Selasa (7/11/23) Bupati mengatakan, hal ini juga menjadi cara dalam gempur rokok ilegal di Kabupaten Jember yang sering disampaikan kepada masyarakat saat pembagian BLT dari dana hibah DBHCHT.

Tahun lalu, masyarakat menerima BLT hibah DBHCHT sebesar Rp300.000, sedangkan tahun ini meningkat menjadi Rp400.000.

Bupati, juga menyampaikan bahwa uang yang diterima itu bukan berasal dari dirinya, namun hasil pajak yang dikumpulkan dari para perokok dan petani tembakau Jember.

Bupati berpesan kepada penerima BLT serta perangkat kecamatan hingga desa untuk mengingatkan kepada perokok agar jangan lagi membeli rokok ilegal tanpa cukai. Pedagang juga diminta untuk tidak menjual rokok ilegal.

Sementara, pengusaha rokok yang belum memiliki izin dan ingin terus menjalankan usahanya, Bupati siap memfasilitasi membantu perizinan.

Tahun ini, kata Bupati, Pemkab Jember hanya menerima Rp 110 miliar dari hibah DBHCHT. Menurutnya angka tersebut terbilang kecil mengingat Jember sebagai kota tembakau. Harusnya yang diterima bisa mencapai Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar. Sehingga disimpulkan ada sesuatu yang hilang, salah satunya pemakaian bahan untuk rokok ilegal.(thn)