Selama Bulan Desember 2023 Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 117,36. Inflasi yang terjadi masih berada di bawah Jatim yang mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.
Tren inflasi di Jember selalu mengalami penurunan. Bahkan hingga akhir tahun inflasi Jember mengalami penurunan cukup signifikan, dari 7,08 pada Januari menjadi 2,29 pada Desember 2023
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, Tri Erwandi, Selasa (2/1/24) menjelaskan, hal tersebut bisa terjadi berkat usaha keras tim pengendalian inflasi daerah setiap minggunya.
Kembali naiknya harga cabai rawit tiga bulan terakhir, memberikan andil terbesar dalam inflasi Desember. Andil terbesar selanjutnya disumbang cabai merah, beras, gula pasir, dan telur.
Sementara, daging ayam ras, sayur kangkung , dan cumi-cumi turut menjadi penyeimbang dan menahan inflasi dengan penyumbang deflasi tertinggi selama bulan Desember.
Dari 90 kota IHK di Indonesia yang menghitung inflasi, Jember berada di urutan 64. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 1,64 persen.
Sedangkan dari delapan kota IHK di Jawa Timur, Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,71 persen dan inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,17 persen. Jember, Malang, Probolinggo dengan inflasi 0,22 persen berada di terendah ketiga.
Untuk inflasi berjalan year to date (YtD) Jember hingga Desember berada di angka 2,29 persen di bawah Jatim 2,92 persen. Inflasi tahunan year-on-year (YoY) Jember berada di angka 2,29 persen dibawah Jatim dengan inflasi 2,92 persen.
Selama tahun 2023, 10 komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi adalah beras, cabai rawit, rokok kretek filter, bawang putih, emas perhiasan, cabai merah, rokok kretek, gula pasir, rokok putih, dan cakalang diawetkan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.