Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember, Bambang Saputro kepada K Radio, Jumat (19/5/23) mengatakan, harga telur ayam dipasaran saat ini terus merangkak naik. Kenaikan harga telur telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir pasca lebaran.

Ia mengungkap, pasca lebaran memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan meski tak terlalu signifikan. Seperti telur ayam yang harga setiap harinya selalu berubah dan cenderung naik. Berbeda Ketika Ramadhan yang menunjukkan trend penurunan. Harga telur ayam saat ini terpantau di kisaran Rp30.000/kg.

Bambang menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya harga telur, salah satunya tingginya permintaan untuk program bantuan pangan. Hal itu menjadi salah satu faktor yang ikut mengerek naiknya harga telur. Selain itu, menurut informasi yang ia dapatkan dari peternak, harga pakan ayam yang naik membuat peternak akhirnya juga menaikkan harga telur.

Meski demikian, Bambang mengimbau masyarakat tak perlu mengkhawatirkan kenaikan tersebut. Menurutnya, sejauh ini dari pantauan Disperindag harga bahan pokok di Jember masih relatif stabil dan stok Bapokting juga terpantau aman, termasuk telur.

Selain itu, pihaknya juga ikut melakukan beberapa upaya agar kenaikan harga pokok di Jember tak terlalu ekstrem. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah yang telah dilakukan sejak Januari 2023. (Ibl)