Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 dimulai Senin (12/4/2021). Pada hari pertama, sebanyak 1.150 peserta melaksanakan ujian di Universitas Jember. Sebelum memasuki lokasi UTBK, para peserta melalui screening protokol kesehatan di pintu masuk kampus Unej. Para peserta diwajibkan membawa surat keterangan dari RT tempat asal mereka tinggal yang menerangkan status zona daerahnya. Unej juga menyiapkan dua perangkat GeNose sebagai alat tes bagi para peserta yang berasal dari zona merah.

Pada screening di hari pertama, diketahui seorang peserta terindikasi positif Covid-19 dari hasil tes GeNose yang dilakukan. Wakil Rektor I Universitas Jember bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Slamin, membenarkan informasi tersebut. Sesuai aturan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jika ada peserta yang terindikasi Covid-19, yang bersangkutan tidak bisa melakukan ujian. Keputusan diambil agar tidak mengorbankan peserta lain dan panitia pelaksanaan ujian.

Slamin yang juga menjabat Ketua Pusat UTBK Unej menjelaskan, seorang peserta yang positif tersebutpun dinyatakan gugur dari UTBK-SBMPTN 2021. Pihaknya juga telah memberikan pengertian kepada peserta yang bersangkutan, agar menjalankan isolasi dan memotivasi agar mengikuti seleksi masuk lewat jalur lain, yaitu SBMPTBR.

Diketahui, panitia Pusat UTBK Unej menyiapkan 575 komputer untuk Kampus Tegalboto dan 100 komputer di lokasi Kampus Bondowoso. Pelaksanaan ujian sebanyak dua sesi, yakni pagi dan siang. Panitia Pusat UTBK Unej melayani total 14.071 peserta selama pelaksanaan UTBK gelombang pertama yang dilaksanakan mulai 12 - 18 April 2021 dan gelombang kedua, yaitu 26 April - 2 Mei 2021. Para peserta terbagi menjadi 6.583 peserta kelompok ujian Saintek, 6.492 peserta kelompok ujian Soshum, serta 996 peserta kelompok ujian campuran.(rex)