HONOR TAK KUNJUNG CAIR, PERAWAT HONORER DI JEMBER KERJA SAMPINGAN JUALAN KUE

HONOR TAK KUNJUNG CAIR, PERAWAT HONORER DI JEMBER KERJA SAMPINGAN JUALAN KUE

HONOR TAK KUNJUNG CAIR, PERAWAT HONORER DI JEMBER KERJA SAMPINGAN JUALAN KUE

Nasib Tenaga Kesehatan (Nakes) honorer di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Mayoritas belum menerima upah layak dan terpaksa mencari pekerjaan sampingan. Salah satunya Nakes Honorer di Jember, Hoviah Anggraini (40), yang bekerja sebagai Perawat di Puskesmas Banjarsengon, Kecamatan Patrang.

Sabtu (1/4/23) kepada K Radio Hoviah menyampaikan, dirinya telah mengabdi selama 16 tahun. Alasan ia bersedia menjadi perawat honorer dengan gaji yang belum jelas hingga saat ini, karena menurutnya pekerjaan ini ia jadikan sebagai ladang pahala karena bisa melayani masyarakat secara langsung.

Ia menyampaikan sejak Januari 2023 lalu, dirinya belum mendapatkan upah jasa pelayanan. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa harus mencari penghasilan lain. Ia pun bekerja sampingan dengan menjual bermacam-macam kue. Ia memutuskan berjualan kue karena hal tersebut yang bisa dilakukan sembari tetap menjalankan profesinya sebagai perawat.

Ia berharap kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto agar lebih memperhatikan nasib Nakes honorer di Jember. Pekerjaan Nakes melayani masyarakat dan status pekerjaannya sebagai abdi negara, akan tetapi hal tersebut tidak membuat Pemerintah memperhatikan Nasib mereka.

Mewakili suara rekan-rekan seprofesinya, ia menyampaikan Nakes di Jember ingin memiliki SK Pengangkatan dari Bupati, agar honor mereka bisa diambilkan dari APBD. Menurutnya, selama ini para Nakes hanya memiliki SP (Surat Perintah Tugas) sehingga mendapat upah hanya dari Jasa Pelayanan (Japel).(put)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B