IMPOR BERAS BISA MEMBUAT PETANI OGAH BERTANI

IMPOR BERAS BISA MEMBUAT PETANI OGAH BERTANI

IMPOR BERAS BISA MEMBUAT PETANI OGAH BERTANI

Impor pangan oleh Pemerintah utamanya beras dinilai dapat menyebabkan petani semakin malas untuk bertani. Serta bidang pertanian semakin dijauhi kalangan anak muda.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jatim Jumantoro, Rabu (13/9/23). Menurutnya, dengan berbagai kendala yang dialami petani, Pemerintah harusnya hadir ditengah-tengah petani.

Jumantoro mengatakan, bila impor yang dilakukan Pemerintah akan berdampak pada menurunnya harga produksi di tingkat petani lokal, maka nasib petani akan semakin terpuruk.

Menurutnya, impor boleh dilakukan dengan catatan tidak merusak harga yang ada di petani. Jadi pemerintah harus menghitung secara riil berapa kebutuhan beras masyarakatnya.

Ia menyampaikan, kendati harga gabah saat ini terbilang tinggi, petani belum tentu untung. Karena dengan cuaca kemarau banyak petani yang produktivitasnya menurun, bahkan gagal panen.

Tegasnya, pemerintah perlu turun melihat dan mengetahui kondisi riil di lapangan. Bukan serta merta melakukan impor begitu ada gejolak harga.

Diberitakan, Pemerintah berencana melakukan impor beras sebanyak 250.000 ton dari Kamboja. Yang menjadi alasan pemerintah melakukan impor selain untuk menjaga cadangan beras nasional juga kareba adanya gejolak harga beras dalam negeri.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B