JUMLAH PMI ILEGAL JEMBER TERBESAR KE DUA DI JAWA TIMUR

JUMLAH PMI ILEGAL JEMBER TERBESAR KE DUA DI JAWA TIMUR

JUMLAH PMI ILEGAL JEMBER TERBESAR KE DUA DI JAWA TIMUR

Disnaker menyebut bahwa Jember merupakan penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar kedua di Jawa Timur. Namun jumlah pekerja yang terdaftar masih rendah. Akhir tahun 2022 Disnaker hanya mencatat 1.747 pekerja migran yang mendaftar secara legal.

Kadisnaker Jember Bambang Rudianto, Sabtu (15/4/23) mengungkapkan, masih banyak PMI lain yang tidak tercatat di Disnaker, karena memang ilegal sehingga tidak terdaftar. Data terakhir PMI bermasalah tahun ini berjumlah 46 orang, meninggal 16 orang, serta sakit 6 orang.

Bambang mengatakan, ketika mereka menghadapi permasalahan, maka akan kembali membutuhkan campur tangan Disnaker. Mereka menuntut pemerintah hadir dalam melindungi warganya. Seperti gaji tidak dibayarkan oleh pemberi kerja, dianiaya, minta dipulangkan, sakit, dan sebagainya.

PMI ilegal tersebut kebanyakan nekat berangkat ke luar negri meski dengan keterampilan pas-pasan karena terlilit hutang. Serta ingin mendapat kekayaan secara instan karena nilai gaji di luar negeri biasanya lebih besar.

Mereka secara ilegal berangkat karena diiming-imingi kemudahan syarat yang mudah, gaji yang tinggi, serta cepat diberangkatkan oleh para tekong.

Untuk itu, Disnaker selalu melakukan sosialisasi di tingkat desa-desa agar PMI menggunakan jalur yang sesuai agar nasibnya lebih terjamin. Sebelum diberangkatkan, tentu mereka akan dibekali keterampilan terlebih dahulu melalui balai latihan kerja yang telah bekerjasama dengan Disnaker.

Sejauh ini memang bekerja menjadi PMI begitu menggiurkan terutama bagi mereka yang kurang memiliki keterampilan namun mengharap gaji yang tinggi. Itulah yang sering dimanfaatkan tekong untuk memberangkatkan PMI secara non prosedural atau ilegal.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B