Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik, membuat krisis sampah plastik di Indonesia kian mengancam. Tak tinggal diam atas kondisi tersebut, 4 komunitas pecinta lingkungan hidup di Jember terdorong untuk menggelar pemutaran film dokumenter berjudul “Pulau Plastik”.

4 komunitas pencinta lingkungan hidup itu terdiri dari Gak Pake Nyampah, Sobung Sarka, Zero Waste Jember, dan Coolino. Menurut founder Sobung Sarka, Nurul Hidayah, Jumat (28/5/2021), acara nonton bareng film tersebut digelar dua kali. Pertama pada Rabu (26/5/2021) lalu dan kedua pada Sabtu (29/5/2021) di CGV Roxy Jember yang didahului dengan diskusi tentang masalah sampah plastik.

Pria yang akrab disapa Cak Oyong ini menjelaskan, film “Pulau Plastik” diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik. Mengingat, film dokumenter ini menceritakan tentang perjalanan aktor Robi yang merupakan vokalis Navicula dalam menelusuri parahnya pencemaran limbah plastik di Indonesia.

Cak Oyong menambahkan, dari puluhan ton sampah plastik yang dibuang setiap harinya, sebagian besar berakhir di laut, terpecah menjadi mikroplastik, masuk ke tubuh biota laut, hingga berakhir di dalam tubuh manusia. Selain itu, selama ini ada persepsi yang tidak tepat di masyarakat tentang konsep 3R. Dalam konsep tersebut, seharusnya yang diutamakan adalah pengurangan konsumsi plastik atau Reduce. Lalu disusul Reuse yakni penggunaan kembali bahan plastik. Baru kemudian tahapan daur ulang atau Recycle. (adp)