Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada Mei mendatang. Keputusan FIFA tersebut berdampak pada gagalnya Timnas Indonesia U-20 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 yang tuan rumahnya belum ditentukan. Selain itu, Indonesia juga berpotensi mendapatkan sanksi lain, termasuk keikutsertaannya dalam Piala Asia untuk timnas U-20 pada akhir tahun ini.
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu tak pelak mengundang kekecewaan dari berbagai insan sepak bola tanah air. Termasuk diantaranya dari orang tua para atlet. Salah satunya adalah kekecewaan dari orang tua Erlangga Setyo Dwi Saputra, Kiper Timnas U-20 yang berasal dari Jember.
Menurut Suhartini alias Titin, ibunda dari Erlangga, butuh proses panjang bagi para pemain Timnas Garuda Muda untuk mempersiapkan diri dalam ajang sepak bola paling bergengsi untuk usia muda tersebut. Angga sapaan akrab Erlangga, bahkan sudah mengikuti pemusatan latihan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-Yong slama hampir 3 tahun terakhir. Hal ini karena ada pengunduran jadwal Piala Dunia U-20 sebagai imbas pandemi.
Selama 3 tahun fokus mengikuti pemusatan latihan itu, Angga juga rela meninggalkan sekolah. Sebagai bagian dari Timnas Garuda Muda, Angga yang merupakan kiper tertinggi di Indonesia saat ini, juga kerap mengikuti pemusatan latihan di luar negeri. Diantaranya di Spanyol, Turki, Prancis, dan Korea Selatan.
Sebagai orang tua atlet, Titin berharap sepak bola di Indonesia bisa berbenah. Diantaranya menjauhkan kepentingan politik dari dunia sepak bola. Seperti diketahui, batalnya Indonesia menjadi tuan ruamh Piala Dunia U-20 disebut-sebut terkait dengan penolakan sejumlah pihak atas kedatangan Timnas Israel yang merupakan salah satu pesertanya. (adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.