Keluarga Dimas Aldi Pratama korban pengeroyokan sejumlah pelajar merasa tidak terima dan akan membawa perkara tersebut ke ranah hukum. Hal ini disampaikan Imam Priono, kerabat korban Jumat (10/2/23).
Saat ditemui di rumahnya Lingkungan Trogowetan RT 2 RW 4, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Ia menyebut kejadian pengeroyokan ini sangat tidak beretika, apalagi dilakukan oleh sekelompok pelajar berseragam sekolah.
Imam menegaskan, pihak keluarga tidak akan menerima negosiasi atau penyelesaian damai dari pihak pelaku maupun sekolah. Menurutnya keputusan tersebut dilakukan sebagai pembelajaran bagi pelajar lain agar kejadian serupa tidak terulang.
Kamis pagi, keluarga korban mendatangi SMKN 2 Jember untuk meminta konfirmasi perkara pengeroyokan tersebut. Namun tidak ada tanggapan.
Perkara tersebut sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib dengan nomor LP B/09/II/2023/RES.1.6/SPKT Polsek Sumbersari.
Saat wartawan mencoba konfirmasi kepada pihak sekolah, SMKN 2 Jember, kepala sekolah mengatakan sudah menunjuk seorang guru untuk menangani perkara tersebut. Setelah menunggu lama, guru tersebut belum bisa ditemui.
Sementara itu kondisi Dimas masih belum pulih. Ia masih merasakan sakit di bagian tengkuk, pipi kiri, benjol di kepala serta terdapat luka memar di bagian punggung. Untuk berjalan dirinya masih terseok-seok. Karenanya ia terpaksa tidak masuk kerja selama tiga hari. (thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.