KISAH TUKANG NGARIT SAPI ASAL JEMBER BISA NAIK HAJI

KISAH TUKANG NGARIT SAPI ASAL JEMBER BISA NAIK HAJI

KISAH TUKANG NGARIT SAPI ASAL JEMBER BISA NAIK HAJI

Banyaknya kekayaan dan tingginya jabatan seseorang tidak lantas menjadi penentu nasib orang untuk menunaikan ibadah haji. Damiri salah satu sosok inspiratif telah menjadi bukti. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaannya, ia dapat menunaikan rukun islam kelima, yakni ibadah haji.

Selama puluhan tahun, lelaki berusia 62 tahun itu melakoni pekerjaan sebagai tukang ngarit di Dusun Plalangan, Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Kalisat, Jember.

Ia ngarit untuk memberi makan sapi milik orang lain dengan sistem gadu. Ketika sapi tersebut beranak, maka ia akan mendapat bagian separuh dari anak sapi itu.

Dengan membulatkan tekad, lelaki yang tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia itu memutuskan mendaftar haji pada tahun 2011.

Saat itu ia menjual satu ekor sapi untuk melakukan pembayaran awal. Selanjutnya dengan menyisihkan sedikit demi sedikit uang, dengan rutin ia melakukan sisa pembayaran di Bank setiap bulannya.

Dibantu menantu laki-lakinya Lamsari, kakek Damiri mengurus segala keperluan untuk pemberangkatan haji tahun ini. Ia mengaku sangat senang dan bersyukur keinginan terbesarnya dapat terwujud setelah 12 tahun penantian.

Kakek Damiri juga menjual seekor sapi lagi ketika harus melakukan pelunasan sisa biaya perjalanan ibadah haji sebesar Rp.31 juta. Ia akan berangkat pada pertengahan Juni mendatang didampingi anak menantunya.

Keinginan yang kuat dan mengalir tulus dari hati membawakan kehendak yang maha kuasa untuk meluluskan salah satu umatnya dengan segala keterbatasan dapat melakukan perjalanan ke tanah suci.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B